Puslitkoka Dibangun 1911, Jadi Wisata Edukasi di Jember
- Sugianto/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Pusat Penelitian Kopi dan Kakao yang dibangun tahun 1911, selain dijadikan tempat wisata juga, dijadikan ajang edukasi masyarakat.
Puslitkoka ini terletak di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Dimana kala itu, Belanda mencari tempat untuk melakukan penanaman dan penelitian kopi. Namun hingga saat ini, pilihan itu ternyata tepat, dan hingga kini masih terus dilakukan.
Kalau luasnya Puslitkoka sekitar 160 hektar. Para pengunjung bisa melihat secara langsung tanaman kopi dan kakao dengan mengendarai kereta kayu yang telah disediakan.
Tanaman kakao yang ada di Puslitkoka Jember
- Sugianto/ VIVA Banyuwangi
Setelah itu, pengunjung bisa melihat proses kopi menjadi bubuk, hingga menjadi produk yang bisa dipasarkan.
Bahkan, alat-alat untuk proses penggilingan dibuat sendiri oleh Puslitkoka Jember. Disamping itu, Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti menyebut, Puslitkoka ini merupakan pusat unggulan Iptek paling maju dan ditetapkan menjadi Science Techno Park (STP) tahun 2016.
STP tersebut telah berhasil menemukan, bagaimana membuat bibit kopi tahan terhadap badai, karena banyak negara penghasil kopi, pohon kopinya roboh karena badai.
Puslitkoka Jember yang dibangun tahun 1911 itu, berkembang menjadi pusat penelitian yang unggul, inovatif dan berdaya saing.
"Pusat penelitian ini dibangun tahun 1911," kata Pemandu Wisata Puslitkakao Jember, Sumardi pada Banyuwangi.viva.co.id, Sabtu 27 April 2024.
Tidak hanya di Jember, lahan Puslitkoka juga memiliki kebun kopi dan kakao di beberapa kota, seperti Bondowoso dan Malang.
"Disana juga ada tanaman kopi dan kakao, tapi prosesnya dilakukan di Jember," pungkasnya.
Selain tembakau, saat ini Kabupaten Jember juga dikenal secara nasional dengan kopi yang tidak kalah saing dengan kota lainnya.
