Misteri Peradaban Lembah Sungai Indus: Kejayaan yang Terkubur Waktu

Masyarakat Lembah Sungai Indus mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Mereka menanam gandum, kacang polong, wijen, dan kurma dengan dukungan sistem irigasi yang terinspirasi dari Mesopotamia.

Selain itu, bukti adanya meterai tanah liat menunjukkan bahwa mereka juga terlibat dalam aktivitas perdagangan, kemungkinan besar dengan peradaban lain seperti Mesopotamia. ​

Sistem Kepercayaan dan Kebudayaan

Masyarakat peradaban ini menganut politheisme, memuja banyak dewa dengan ritual dan upacara keagamaan. Dewi Ibu atau Dewi Alam menempati posisi tertinggi dalam pantheon mereka, dianggap sebagai pelindung dan sumber kesuburan.

Peninggalan budaya lainnya meliputi alat pertanian, gerabah, tembikar, dan terracotta yang menunjukkan tingkat keterampilan tinggi dalam kerajinan tangan. ​

Punahnya Peradaban yang Megah

Meskipun mencapai puncak kejayaan, peradaban Lembah Sungai Indus akhirnya mengalami kemunduran dan hilang. Beberapa teori menyebutkan perubahan iklim, bencana alam, atau invasi sebagai penyebab utama runtuhnya peradaban ini. Namun, misteri sejati di balik kehancuran mereka masih menjadi bahan penelitian hingga kini.​

Halaman Selanjutnya

Warisan yang Tak Terlupakan