Confucius, Filsuf Agung dari Timur yang Mewariskan Kebijaksanaan Abadi untuk Dunia
- https://chinahandsmagazine.org/2020/11/13/the-cultural-evolution-tracing-confucius-in-modern-china/
Sejarah, VIVA Banyuwangi –Dalam sejarah peradaban dunia, nama Confucius atau Kong Fuzi (551 SM – 479 SM) menempati posisi istimewa sebagai salah satu tokoh filsafat paling berpengaruh. Lahir di negara bagian Lu, wilayah yang kini dikenal sebagai Provinsi Shandong, Tiongkok, Confucius merupakan sosok pemikir yang pemikiran-pemikirannya membentuk fondasi moral dan etika masyarakat Tiongkok serta negara-negara Asia Timur selama lebih dari dua ribu tahun. Tak hanya itu, pengaruhnya bahkan merambah hingga ke dunia Barat.
Latar Belakang dan Kehidupan Awal
Confucius dilahirkan dalam keluarga kelas menengah dari kalangan ksatria rendah. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil, sehingga sang ibu membesarkannya seorang diri. Dalam kondisi ekonomi terbatas, Confucius tumbuh menjadi pribadi yang haus akan pengetahuan. Ia mempelajari sejarah, musik, sastra, dan upacara ritual dari berbagai naskah kuno.
Menurut catatan sejarah, pada usia 22 tahun, Confucius telah membuka sekolah dan mengajar lebih dari 3.000 murid sepanjang hidupnya. Yang menarik, ia mengajarkan siapa pun tanpa memandang status sosial, suatu hal yang revolusioner pada masanya.
Ajaran dan Pemikiran
Ajaran utama Confucius dikenal sebagai Konfusianisme, yang menekankan pentingnya moralitas pribadi dan pemerintahan yang adil. Beberapa prinsip kunci dalam filsafatnya antara lain:
- Ren (仁): kasih sayang atau kemanusiaan