Marie Curie: Ilmuwan Jenius yang Mengubah Sejarah Sains
- https://www.historyextra.com/period/first-world-war/life-of-the-week-marie-curie/
Duka dan Dedikasi untuk Ilmu Pengetahuan
Tahun 1906 menjadi titik balik dalam kehidupan Marie Curie ketika Pierre Curie meninggal akibat kecelakaan. Meskipun kehilangan pasangan sekaligus mitra ilmiahnya, Marie tetap melanjutkan penelitian mereka. Ia kemudian diangkat sebagai profesor di Universitas Sorbonne, menjadi wanita pertama yang menduduki posisi tersebut.
Pada tahun 1911, Marie Curie kembali meraih Hadiah Nobel, kali ini dalam bidang Kimia, berkat karyanya dalam isolasi radium murni. Keberhasilannya ini semakin memperkuat reputasi ilmiahnya di dunia.
Dampak Penelitiannya terhadap Dunia Modern
Penemuan Marie Curie tentang radioaktivitas membuka jalan bagi berbagai inovasi dalam dunia kedokteran. Terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker, misalnya, merupakan salah satu hasil langsung dari penelitiannya. Bahkan, selama Perang Dunia I, Curie mengembangkan unit radiografi portabel, yang disebut "Little Curies," untuk membantu dokter dalam mendiagnosis luka prajurit di medan perang.
Selain itu, penelitiannya juga menjadi dasar bagi pengembangan energi nuklir. Meskipun teknologi ini memiliki dampak positif dalam bidang energi dan kesehatan, sayangnya juga dimanfaatkan untuk senjata nuklir, yang membawa konsekuensi besar bagi peradaban manusia.