Tanamkan Pendidikan Berkarakter, ini yang Dilakukan Ponpes Al-Mustofa Muncar
- M Romi Syahroni / VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Demi menciptakan kualitas santri dan anak didik yang memiliki karakter serta mampu bersaing di era saat ini, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mustofa yang terletak di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi dalam pendidikannya melibatkan pihak luar untuk membentuk karakter santri.
Ini dilakukan pesantren yang diasuh oleh Kyai muda Jebolan Universitas Al Azhar Cairo Mesir Ubaidil Baidowi, Lc untuk membekali santriwan dan santriwati agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja di tengah perkembangan informasi yang semakin berkembang.
Pembekalan Wisuda Ponpes Al-Mustofa Muncar, Banyuwangi
- M Romi Syahroni / VIVA Banyuwangi
Dalam seminggu ini pondok yang berada di Kota Ikan tersebut secara berurutan didatangi oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Dedy Foury Millewa, PC lKKNU, Dr. Ana Aniati. MPd, Dandim 0825 Banyuwangi diwakili oleh kapten (inf) Edi Supriyono. Kesbangpol Banyuwangi, Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat, SKM.MSi Serta perwakilan LKNU Dr. Abdul Haris Marzuki SKep.
Tak hanya itu saja, untuk membekali siswa dalam persaingan ekonomi pengasuh juga menghadirkan Dinas Koperasi Banyuwangi Melalui seminar pengembangan koperasi dan UMKM Serta Badan Usaha Milik Pesantren yang langsung diisi oleh Trivina Oktivitisari sebagai Koordinator rumah kreatif Diskop banyuwangi.
Untuk penerapan Hablum Minal Alam turut hadir pula CEO Bangsring Underwater yang memberikan wawasan bagaimana santri saat sudah lulus nanti bisa menjaga lingkungan di sekitar dan mampu memotivasi dari perilaku kecil yang berdampak besar.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 150 orang tersebut, Kapolresta Banyuwangi memberikan pesan moral terhadap santri di Ponpes Al-Mustofa. “Jangan lupa memulai setiap kegiatan dengan sholawat dan salam kepada nabi Muhammad. Salam adalah satu kata yang mampu merubah keadaan yang diliputi cinta dan kedamaian, Ini penting Karakter negara yang besar menjadikan salam sebagai moralitas bangsanya,” paparnya.
