Kafein, Teman atau Musuh?
- www.freepik.com
5. Dehidrasi: Kafein bersifat diuretik, artinya dapat meningkatkan produksi urin. Jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup, kafein dapat menyebabkan dehidrasi.
6. Ketergantungan: Konsumsi kafein secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan. Saat berhenti mengonsumsi kafein, seseorang dapat mengalami gejala putus obat seperti sakit kepala, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi.
7. Osteoporosis: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko osteoporosis pada wanita pasca menopause.
8. Kerusakan Otot: Kafein dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan otot.
Siapa Saja yang Perlu Berhati-hati dengan Kafein?
1. Wanita Hamil dan Menyusui: Kafein dapat melewati plasenta dan masuk ke ASI, sehingga dapat berdampak pada bayi.
2. Penderita Penyakit Jantung: Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, sehingga tidak disarankan bagi penderita penyakit jantung.