Ide Meal Plan, Intermittent Fasting Selama Ramadhan, Lebaran Langsing!
- https://id.pinterest.com/pin/245024035964994560/
Kesehatan, VIVA Banyuwangi –Intermittent fasting adalah metode diet yang dilakukan dengan berpuasa dalam kurun waktu tertentu. Jangka waktu puasa yang umumnya diterapkan dalam program intermittent fasting adalah 12 sampai dengan 40 jam.
Manfaat Intermitten Fasting
1. Menurunkan Berat Badan
Inilah yang dikejar oleh siapapun yang akan melakukan diet termasuk intermitten fasting. Dengan melakukan diet ini, fokusnya adalah pada mengurangi konsentrasi lemak berlebih pada tubuh, karena asupan kalori yang berkurang dan lebih sedikit dari yang biasanya dikonsumsi. Tubuh akan mengolah lemak cadangan menjadi energi sehingga berat badan tubuh akan menurun.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes
Kadar gula dalam darah lebih dapat terkontrol dengan menggunakan diet intermitten fasting ini, karena dengan kita melakukan puasa akan membantu hormon insulin jauh menjadi lebih sensitive terhadap kadar gula dalam darah sehingga bisa diolah menjadi energi. Selain bisa lebih langsing, menjauhkan kita dari penyakit gula ini mempunyai manfaat yang sangat besar bukan?
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Intermittent fasting juga dapat membantu Anda untuk menjaga kesehatan jantung. Berpuasa dalam kurun waktu tertentu (selama melakukan intermittent fasting) diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang menumpuk dalam tubuh. Hal ini membuat jantung dapat memompa darah secara optimal dan kesehatan tubuh pun akan terjaga.
Lalu bagaimana dengan Bulan Puasa? Bukankah seharusnya akan jauh lebih memudahkan jika ingin melakukan diet terutama dengan intermitten fasting ini? Ternyata, bulan puasa bisa mempengaruhi dalam melakukan pola diet ini bagi Sebagian yang mencobanya. Secara psikologis, tubuh merespon ingin menikmati jajanan atau takjil yang ada selama bulan Ramadhan.
Sementara itu, yang harus dilakukan adalah dengan Memiliki pola makan terbaik selama bulan Ramadan berarti makanan berbuka puasa adalah kunci untuk makan sehat. Setelah berpuasa lama, mendapatkan keseimbangan protein, karbohidrat, dan lemak sehat yang tepat beserta sedikit serat adalah makanan berbuka puasa yang ideal untuk menyehatkan tubuh, mencerna makanan secara efektif, dan memastikan tidak makan lebih dari yang dibutuhkan.
Selain buka puasa, perlu juga memperhatikan asupan untuk menu sahurnya. Penting juga untuk mengonsumsi makanan sahur agar Anda tetap berenergi sepanjang hari, bukannya merasa lesu dan lelah. Oatmeal, telur & alpukat, yoghurt Yunani dengan buah-buahan, atau selai kacang pada roti panggang dengan buah-buahan adalah pilihan yang tepat.
Yang paling tepat adalah bagaimana mengatur pola intermitten fasting itu dengan jadwal puasa yang dijalankan dan tidak menjadikannya sebagai beban.
Ide Meal Plan Intermittent Fasting Selama Ramadhan
1. Dimulai dengan melakukan sahur dengan menu kentang, brokoli rebus dan dada ayam panggang. Menu ini cukup mengenyangkan dengan kentang sebagai karbohidrat yang bisa membantu ketahanan tubuh hingga petang. Sebelum imsak, minum air hangat satu gelas, lalu puasa bisa dimulai.
2. Buka puasa bisa dimulai dengan meminum air putih hangat terlebih dahulu, dan dilanjut dengan kurma sebanyak 3 biji.
3. Jeda dulu dengan melakukan sholat maghrib. Setelahnya bisa dilanjutkan dengan mengkonsumsi makan nasi dengan porsi cukup, bisa coba dengan Tumis Oyong dan dada ayam.
4. Kemudian asupan terakhir sebelum tidur bisa dilakukan pada pukul 20.00 WIB atau 21.00 WIB setelah melaksanakan sholat tarawih dengan meminum jus detoks. Pilihan jus detoks bisa dilakukan dengan Timun dan Nanas.
Jadi, tidak perlu khawatir dengan pola makan diet intermitten fasting selama puasa ya. Intinya adalah pengendalian diri kita terhadap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita.