Tak Harus Nastar! Ini 3 Kue Tradisional yang Siap Manjakan Lidah Tamu Saat Lebaran
- www.blog.tokowahab.com
Kuliner, VIVA Banyuwangi – Gemuruh persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri kian terasa. Selain mendekorasi rumah dan menyiapkan busana terbaik, satu hal yang tak kalah penting adalah deretan suguhan lezat yang akan memanjakan lidah sanak saudara dan handai taulan yang bersilaturahmi.
Jika selama ini nastar, kastengel, dan kue cokelat mendominasi meja tamu saat Lebaran, mengapa tidak mencoba sesuatu yang berbeda tahun ini? Ada beragam kue kering dan jajanan tradisional Indonesia yang tak kalah menarik dan pastinya akan memberikan kejutan rasa bagi para tamu Anda.
Berikut adalah tiga pilihan kue kering tradisional yang bisa menjadi bintang di meja Lebaran Anda, membuktikan bahwa kelezatan Lebaran tak hanya terpaku pada nastar semata:
1. Bidaran: Renyah Gurih yang Bikin Nagih dari Generasi ke Generasi
Siapa yang tak kenal dengan kue bidaran? Jajanan renyah berbentuk kecil memanjang ini seolah menjadi ikon tak tertulis saat perayaan Lebaran tiba. Terbuat dari adonan tepung terigu atau tepung beras yang berpadu dengan telur, bidaran menyimpan cita rasa klasik yang sulit dilupakan.
Konon, kue yang telah hadir ratusan tahun silam ini memiliki dua varian rasa utama: asin dan manis. Namun, seiring perkembangan zaman, kreasi rasa bidaran semakin beragam, mulai dari pedas menggigit, gurih keju, hingga manis cokelat. Kendati demikian, cita rasa original manis dan asin tetap menjadi primadona di hati banyak orang.
2. Alen-alen: Cincin Gurih dari Bumi Tulungagung dan Trenggalek yang Bikin Penasaran
Bagi Anda yang ingin menyuguhkan sesuatu yang khas dan unik, alen-alen bisa menjadi pilihan yang tepat. Jajanan tradisional yang berasal dari Tulungagung dan Trenggalek ini memiliki bentuk menyerupai cincin, atau dalam bahasa Jawa disebut "ali-ali," yang menjadi inspirasi namanya.
Terbuat dari tepung tapioka yang diracik dengan bumbu-bumbu rahasia, alen-alen memiliki warna kuning keemasan yang menggugah selera. Rasanya yang asin gurih dijamin akan membuat tamu Anda bertanya-tanya dan ingin mencicipi lagi. Kehadirannya di meja Lebaran akan memberikan sentuhan lokal yang otentik.
3. Kuping Gajah: Motif Unik dengan Rasa Manis Gurih yang Tak Lekang Dimakan Waktu
Dengan motif hitam putihnya yang khas menyerupai telinga gajah, kue kering satu ini selalu berhasil mencuri perhatian. Kuping gajah terbuat dari adonan tepung terigu, telur, mentega, gula, dan sedikit sentuhan santan yang memberikan aroma khas.
Proses pembuatannya yang digoreng menghasilkan tekstur renyah dengan perpaduan rasa manis yang pas dan sedikit gurih yang membuat ketagihan. Diyakini telah ada sejak zaman dahulu kala, kuping gajah membuktikan bahwa kesederhanaan rasa dan bentuk bisa tetap eksis dan menjadi favorit di setiap perayaan Lebaran.
Jadi, tahun ini, jangan ragu untuk menghadirkan variasi kue kering tradisional di meja Lebaran Anda. Bidaran, alen-alen, dan kuping gajah adalah beberapa opsi menarik yang tidak hanya lezat tetapi juga menyimpan cerita dan kekayaan kuliner Indonesia. Selamat menyambut Lebaran dengan suguhan yang berbeda dan berkesan!