Dituding "Ngotot" Saingi Bali, Ini Kata Dinas Pariwisata Banyuwangi

Ritual adat Seblang Oleh sari
Sumber :
  • Istimewa

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi beberapa waktu belakangan menjadi sorotan usai sebuah tulisan yang beredar di platform online menuding daerah tersebut ngotot menyaingi pariwisata Bali

Cerpen Bahasa Using Banyuwangi: Kecaruk Maning

Tulisan yang dibuat oleh kreator bernama Anik Sajawi tersebut dalam judulnya bahkan meminta Banyuwangi untuk tak berharap dapat melampaui Bali. 

Di awal tulisannya, penulis secara terang-terangan menyebut banyak skeptisisme atau keraguan kepada Banyuwangi yang digadang-gadang akan melesat menyusul Bali dan meninggalkan Jember. 

Terlibat Pengamanan WWF, Pokmaswas Pesona Bahari Jaga 5 Jalur Perairan Alternatif Banyuwangi

Kepala Disbudpar Banyuwangi Yanuar Bramuda meluruskan tudingan tersebut dengan mengatakan bahwa Pemerintah Banyuwangi tidak pernah mengklaim bahwa harus menjadi pesaing Bali. 

"Pariwisata adalah komplementer, kita saling melengkapi," ujarnya. 

Polresta Banyuwangi Gelar Tactical Floor Game untuk Mantapkan Pengamanan WWF

Alih-alih terlibat persaingan, Bramuda menyebut Banyuwangi dan Bali justru berusaha saling melengkapi terkait apa yang saling tidak dimiliki kedua daerah tersebut. 

Berikutnya, dalam tulisan yang diunggah Anik juga menyoroti event adat seperti ritual seblang yang disebutnya tak lagi sakral karena telah diobok-obok oleh kepentingan, salah satunya karena ditetapkan sebagai agenda Banyuwangi Festival. 

Halaman Selanjutnya
img_title