Hari Disabilitas Internasional, Banyuwangi Gelar Festival Kita Bisa
Rabu, 4 Desember 2024 - 16:35 WIB
Sumber :
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
Tak hanya di sektor pendidikan, pemkab juga terus mengupayakan pemenuhan hak-hak disabilitas pada berbagai bidang yang lain. Misalnya terpenuhinya fasilitas disabilitas di tempat-tempat publik hingga terbukanya peluang di dunia kerja.
"Pemkab juga rutin menggelar rembug anak dan ABK untuk menjaring aspirasi mereka untuk kami jadikan bahan penyusunan kebijakan daerah. Lewat rembug ini kita berharap aspirasi mereka bisa terakomodir," urai Ipuk.
Asisten Pemerintahan dan kesra MY Bramuda menambahkan di Banyuwangi saat ini terdapat 191 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, mulai dari tingkat paud, SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Sekolah-sekolah ini didampingi oleh 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang bertindak sebagai konsultan. Adapun jumlah guru pendamping khusus (GPK) sebanyak 250 orang.
Halaman Selanjutnya
“Secara berkala para GPK ini kami berikan bimtek untuk meningkatkan kapasitasnya. Sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjembatani kesulitan belajar ABK di sekolah inklusi,” kata Bramuda.