Petahana "Ngambek" Tak Lolos Seleksi Bakal Calon Kades, DPMD Banyuwangi: Terlambat

Ilustrasi pelaksanaan Pilkades Serentak tahapan terus berlanjut
Sumber :
  • Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kepala Desa Petahana Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru Risano Muhammad Sholeh menjadi sorotan karena menyegel kantor sekretariat panitia pemilihan kepala desa (pilkades) usai tak lolos seleksi bakal calon kades pada 18 Agustus 2023 lalu.  

Gus Makki Ingin Revisi SPM jika Terpilih jadi Bupati, Ini Kata Dinsos Banyuwangi

Menanggapi hal tersebut, Staf Fungsional Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banyuwangi Fredy Budi Muljo mengatakan belum ada laporan yang masuk ke instansinya. 

Namun demikian, Fredy yang mengetahui perihal kabar tersebut mengatakan bahwa telah ada mediasi pihak Kecamatan Kalibaru dengan Risano, meski akhirnya belum menemui titik terang. 

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Digelar di Banyuwangi, Ini Tujuannya

Ia melanjutkan, terkait penyebab tidak lolosnya Risano untuk maju kembali adalah soal perizinan, di mana kades petahana harus menyertakan izin yang diperoleh dari camat untuk mencalonkan diri lagi.

Namun, Risano justru baru menyerahkan berkas perizinan tersebut pada 18 Agustus 2023, hari di mana telah dilakukan pengumuman bakal calon kades yang telah memenuhi syarat administrasi. 

Ipuk Tanggapi Pernyataan Gus Makki Soal Bentuk Satgas Ekraf jika Terpilih jadi Bupati Banyuwangi

Berkasnya pun ditolak panitia karena terlambat dari waktu yang ditentukan, yang selanjutnya panitia menetapkan bakal calon kades yang telah memenuhi persyaratan administrasi. 

"Seharusnya sebelum itu (18/08/2023) diserahkan," terang Fredy kepada banyuwangi.viva.co.id.

Risano yang sempat mengatakan kepada awak media bahwa akan melakukan pelaporan ke DPMD maksimal Rabu, 23/08/2023, saat berita ini ditulis, Fredy menyebut belum ada laporan yang masuk. 

"Katanya kemarin (21/08/2023) mau ke sini (Kantor DPMD), saya juga nunggu, tidak ada. Sampai hari ini, tidak ada yang ke sini," katanya. 

Namun apabila Risano betul melakukan pelaporan ke DPMD, Fredy menyebut pihaknya akan berusaha menjadi penengah dengan menelusuri permasalahan serta meminta klarifikasi pihak yang terlibat.

Untuk diketahui, bakal calon kades yang mengajukan diri dalam pilkades Kalibaru Kulon sebelumnya terdapat 6 orang, namun karena Risano dianggap tak memenuhi syarat, kini tersisa 5 orang yang akan bersaing memperebutkan kursi jabatan kades untuk 6 tahun mendatang. 

Tes tambahan yang sebelumnya akan diberlakukan karena terdapat 6 bakal calon yang akan berlaga pun urung, sebab salah satu peserta gugur sehingga jumlah peserta tak melebihi batas. 

Para bakal calon kades akan langsung mengikuti tahap berikutnya, yaitu penetapan pada tanggal 4 Oktober 2023.

Terkait gesekan atau konflik yang biasa terjadi jelang pilkades, Fredy berharap tak terjadi hal yang mengganggu ketertiban umum yang nantinya akan merugikan diri sendiri. 

"Kita sering menyampaikan, minimal ada kesiapan batin untuk siap kalah," pesannya.