Kekeringan Melanda Banyuwangi: Seprang Jogo Tirto Perjual Belikan Air Ke Petani

Lokasi yang diduga tandon air di perjualbelikan.
Sumber :
  • Moh. Hasbi/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi,VIVA Banyuwangi– Musim Kemarau panjang di kabupaten Banyuwangi melampaui batas normal, mengakibatkan sejumlah sawah terdampak kekeringan karena air sungai tidak mencapai lahan.

Input Pertanian Yang Berkualitas Tinggi, Petrokimia Gresik Luncurkan Program Makmur

Sayangnya, kejadian ini dimanfaatkan oleh oknum petugas pembagi air, yang dikenal sebagai jogo tirto memperjual belikan air tandon bantuan milik pemerintah kepada petani.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, seperti yang dilaporkan oleh seorang warga setempat.

Polres Situbondo Bangun Sumur Bor, Ratusan Keluarga Dapat Suplai Air Bersih

“Ditempat kami, seorang jogo tirto menjual air bersih tandon bantuan pemerintah dengan harga satu jam sebesar 25 ribu, kepada petani,” ungkapnya.

Tindakan ini tidak hanya mencerminkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga melanggar undang-undang yang mengatur distribusi air bersih dan penyalahgunaan sumber daya publik.

Detik-Detik Truk Kontainer Alami Rem Blong di Hutan Taman Nasional Baluran

Perbuatan yang di perbuat oknum Jogo tirto menjadi sorotan publik, pasalnya dalam kondisi yang dialami petani di musim kemarau malah di manfaatkan untuk mencari keuntungan.

Komentar kecaman datang dari Saputra menjelaskan dalam hal ini pemerintah daerah Banyuwangi diharapkan untuk menyelidiki dan menindak tegas oknum jogo tirto yang terlibat dalam penjualan ilegal air bersih.

Halaman Selanjutnya
img_title