Gunung Raung Keluarkan Asap Putih, PPGA: Jangan Dekati Pusat Erupsi
- Moh. Hasbi/VIVA Banyuwangi/PPGA Raung
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, menanggapi kondisi Gunung Api Raung mengeluarkan asap putih. Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 500 meter.
Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, mengeluarkan asap putih dari puncak kawah hingga 50 meter.
Gunung setinggi 3332 meter di atas permukaan laut (mpdl) tersebut, dalam informasi petugas pantau melaporkan mengeluarkan asap putih setinggi 50 meter.
Laporan visual dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, periode pengamatan 24 jam per tanggal 6 Desember 2023, menyebut jika gunung terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah," kata Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea, Kamis 07 Desember 2023.
Secara meteorologi, Burhan menerangkan, cuaca di Gunung Raung, cerah, berawan hingga mendung. Angin juga bertiup lemah ke arah utara dan selatan. untuk suhu udara mencapai 18-37 derajat celsius.
"Gempa hembusan tercatat sebanyak 9 kali, dengan amplitudo 4-6 mm, dan durasi 28-42 detik,"terang Burhan.
Burhan juga menyebutkan gempa tektonik jauh sebanyak 2 kali, dengan amplitudo 7-9 mm, S-P : 23-29 detik, dan urasi 55-75 detik. Sementara gempa tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-5 mm (dominan 1 mm).
Burhan juga menerangkan Gunung Raung mengeluarkan asap putih dari puncak kawah namun untuk tingkat aktivitas Gunung Raung masih berada pada status level I (Satu) normal.
Untuk itu, Burhan meminta masyarakat tetap waspada dini dan jangan langsung menerima informasi dari pihak manapun terkecuali dari pihak terkait.
"Kami rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 500 meter," tegas Burhan.
PPGA Raung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak turun ke dasar kawah. Hal itu dilakukan demi mempertimbangkan keamanan dan keselamatan. "Juga tidak diperbolehkan menuruni kaldera," tutup Burhan.