Haul Dokter Didik Sulasmono, Masyarakat dapat Pengobatan Gratis

Peserta yang mengikuti baksos sunat gratis
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Tradisi peringatan seribu hari meninggalnya Dokter Didik Sulasmono diisi dengan bakti sosial (baksos) meliputi sunat massal dan pengobatan gratis untuk masyarakat umum. 

Jangkitan Chikungunya Meluas, Masyarakat Banyuwangi Diminta Waspada

“Baksos dan pengobatan gratis tujuannya lebih merekatkan visi misi yang ditanamkan Dokter Didik,” ungkap Direktur Klinik Pratama dr. Didik Sulasmono, Diah Fitrianingsih pada Banyuwangi.viva.co.id.

Diah mengatakan, semasa hidupnya, Dokter Didik selalu menanamkan prinsip bahwa kesehatan amat erat dengan kemanusiaan, terbukti karena Didik selalu terlibat dalam aksi sosial. 

Banyuwangi KLB Chikungunya, Belasan Orang jadi Suspek

Bagi masyarakat Banyuwangi, khususnya di Kecamatan Rogojampi, Dokter Didik dikenal sebagai tenaga kesehatan yang memiliki jiwa sosial tinggi karena gemar menolong, bahkan klinik yang ia miliki tak mematok harga tinggi, sehingga banyak menjadi dipilih masyarakat sebagai tempat berobat. 

Sehingga kemudian untuk peringatan meninggalnya Dokter Didik, keluarga memutuskan untuk menggelar bakti sosial melalui klinik peninggalan Didik. 

Banyuwangi Bakal Batasi Jumlah Pengantar Pasien di Rumah Sakit

“Untuk yang daftar sunat ada 15 anak, sementara pengobatan gratis tidak ada batasan,” lanjut Diah. 

Pengobatan gratis yang diberikan kepada masyarakat meliputi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), hipertensi dan pelayanan BPJS Kesehatan. 

Halaman Selanjutnya
img_title