Pemuda Asal Banten, Saksikan Teman Tersambar Kereta Api

Seorang pria tewas tersambar kereta api
Sumber :
  • Sugianto/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi – Riski Prasetya (20) seorang asal Kota Serang, Provinsi Banten, menyaksikan temannya tersambar kereta api di perlintasan tanpa palang pintu. 

Telinga Anda Berdenging? Ini Penjelasan Medisnya

Riski saat itu berboncengan dengan Andika (19) warga Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, yang menjadi korban karena tersambar Kereta Api Sri Tanjung Jurusan Banyuwangi - Lempuyang di perlintasan tanpa penjaga di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji. 

Kesaksian Fenny warga sekitar, Andika yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya Riski, dari arah sekatan menuju ke utara. 

Gagal Curi Kambing dan Ayam di Desa Mrawan, Maling Malah Tinggalkan 2 Motor

Ketika tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 09.43 WIB, korban tidak menyadari jika ada kereta api yang akan melintas, Jumat 29 Maret 2024

"Tadi pas mau lewat perlintasan sudah saya teriaki, kalau akan ada kereta akan melintas. Tapi karena sudah dekat, akhirnya mereka tertabrak," kisahnya. 

Omahseum, Museum Tentang Budaya dan Sejarah Banyuwangi Abad 13

"Sedangkan temannya yang dibonceng itu lompat dari sepeda motor, jadi selamat," sambungnya. 

Menurut Fenny, korban juga terseret sekitar 150 meter oleh kereta api dan tubuhnya hancur terbagi dua. 

Teman korban juga menyaksikan Andika saat tersambar kereta api dan menyeretnya ratusan meter.

"Memang saya melihat mereka saat di perlintasan tidak menoleh ke kanan dan ke kirikiri, saya melihat sendiri itu. Memang kebetulan, jam 10 kurang itu jadwal kereta api Banyuwangi - Surabaya melintas," tegasnya. 

Tak lama kemudian, temen korban berteriak histeris dan warga juga berdatangan, sambil melihat dan menolong korban yang tergeletak di tengah rel. 

Takut jadi hal serupa, Fenny memperingatkan warga agar waspada dan berhati-hati, jika akan ada kereta api yang melintas kembali. 

"Saya takut, ada warga menolong malah jadi korban lagi," pungkasnya.