Ditangan Ernawati, Saka Wanabakti Aceh Tengah Kembali Bergeliat

Aceh Tengah, VIVA Banyuwangi – Ernawati, CPM, salah seorang penggiat sosial dan lingkungan di Kabupaten Aceh Tengah berhasil membangkitkan kembali Gerakan Pramuka Wanabakti Aceh Tengah yang sempat vakum puluhan tahun silam.

Gerakan Pramuka Saka Wanabakti Kabupaten Aceh Tengah dilaporkan telah vakum sejak tahun 1998.

"Karena telah lama vakum, maka saya berinisiatif mengaktifkan kembali pada tahun 2022,” kata Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati, CPM yang dikutip Banyuwangi.viva.co.id, pada Selasa 4 Juni 2024.

Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati mengaku, dirinya merasa terpanggil, karena melihat minat generasi muda untuk bergabung dalam Gerakan Pramuka semakin berkurang.

"Saat itu, saya berfikir bahwa saya tidak boleh sekedar monoton dan harus menghidupkan Saka Wanabakti Aceh Tengah,” sebut Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati.

Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati mengaku, hal itu dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Gerakan Pramuka seperti dulu.

"Alhamdulillah, para peserta didik sangat antusias mengikuti Gerakan Pramuka, khususnya Saka Wanabakti,” sebut Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati.

Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati menambahkan, hal itu dilakukan untuk membentuk Generasi Muda yang berkarakter dan mengembangkan minat dan bakat di bidang kehutanan.

"Saka Wanabakti  Aceh Tengah telah mengikuti berbagai agenda dan latihan rutin setiap Minggu,” kata Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati.

Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati menambahkan, sejak dihidupkan kembali, Saka Wanabakti Aceh Tengah telah mengikuti Perkemahan  Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru tingkat Regional Sumatera di Provinsi Jambi.

"Sejak diaktifkan kembali pada tahun 2022, Saka Wanabakti Aceh Tengah telah melaksanakan kegiatan Mingguan,” tambahPamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati.

Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati mengaku, pada tahun 2024, pihaknya menargetkan mengikuti Pertikawan Nasional.

"Potensi Pramuka Aceh Tengah sangat besar, sehingga kami berkomitmen dengan pamong dan para instruktur, instruktur muda untuk terus berkontribusi,” sebut Pamong Saka Wanabakti Aceh Tengah, Ernawati.

Sementara itu, salah satu instruktur, Rahmat Erik Aulia menambahkan, aspek terpenting dalam membina anggota Pramuka adalah sistem leadership untuk diri sendiri dan mampu beradaptasi dengan mencintai alam dan hutan.

"Adik-adik kita didik dengan sistem leadership, bagaimana mereka bisa memimpin diri sendiri dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki serta menjaga ekosistem alam yang terdapat disekitarnya," ucap Erik Aulia.