Miris, Video Viral Penganiayaan di SMPN 3 Gowa, Korban Tak Sadarkan Diri

Bullying di SMPN 3 Gowa
Sumber :
  • Screen Shot Sosmed/ VIVA Banyuwangi

Gowa, VIVA Banyuwangi –Media sosial kembali dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan tindakan perundungan atau bullying di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gowa, Sulawesi Selatan.

Curhatan Lengkap Ibu yang Anaknya Menjadi Korban KDRT Ayah Kandung dan Ibu Tiri di Banyuwangi

Video tersebut dengan cepat viral dan menjadi topik hangat perbincangan publik.

Berdasarkan rekaman yang beredar, seorang siswa menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh teman sekelasnya hingga tak sadarkan diri.

Korban Sedang Duduk

Anak Dianiaya Ayah Kandung dan Ibu Tiri, Polsek Cluring: Kasus Ditangani Polresta Banyuwangi

Video yang pertama kali muncul di media sosial X (sebelumnya Twitter) ini berdurasi 34 detik.

Dalam video tersebut, terlihat jelas seorang siswa memukul teman sekelasnya yang sedang duduk, membuat korban tersungkur di meja sebelum jatuh ke lantai.

Seorang Anak Usia 3 Tahun Diduga Dianiaya Ayah Kandung dan Ibu Tiri

Ironisnya, meski situasi di kelas terlihat ramai oleh siswa lain, tidak ada satupun yang berusaha menghentikan aksi kekerasan tersebut.

Korban yang sudah terkapar di lantai kemudian terlihat tidak sadarkan diri dengan wajah yang pucat.

Korban Sempat Tidak Sadarkan Diri

Dalam video itu, setelah korban tak sadarkan diri, barulah beberapa siswa mendekati dan memeriksa kondisinya.

Insiden perundungan ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Gowa, dan kini menjadi perhatian serius publik.

Kepala SMPN 3 Gowa, Ma’ruf, dengan segera memberikan klarifikasi terhadap kabar yang berkembang, terutama terkait isu yang menyebutkan bahwa korban meninggal dunia.

Diselesaikan Internal Sekolah

"Tidak seperti itu (meninggal dunia). Anak itu sudah ditangani oleh pihak keluarga dan sekolah," tegas Ma’ruf.

Pihak sekolah mengaku permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara internal sekolah.

"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, cukup terjadi di SMPN 3 Gowa saja dan bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak," lanjutnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (plt) Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, membenarkan bahwa video penganiayaan yang viral tersebut merupakan kejadian nyata.

"Video penganiayaan yang beredar di media sosial saat ini adalah peristiwa yang benar terjadi," ujarnya.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar dua minggu yang lalu dan telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah serta tidak ada laporan resmi ke Polres Gowa.