Tradisi Naik Dango Suku Dayak Kanayatn: Fakta Unik dan Makna Spiritualitas yang Mendalam

Tradisi Naik Dango Suku Dayak Kanayatn
Sumber :
  • IG: @naikdango.pinyuh

Tradisi, VIVA BanyuwangiTradisi Naik Dango merupakan salah satu warisan budaya yang kaya makna dari suku Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat. Upacara tahunan ini dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada Jubata, sebutan Tuhan dalam kepercayaan Dayak, atas hasil panen padi yang melimpah.

Makna Spiritual Seblang Olehsari

Namun, Naik Dango bukan hanya perayaan adat biasa. Tradisi ini mengandung dimensi spiritual yang mendalam, mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Yang Ilahi. 

Fakta-Fakta Unik Tradisi Naik Dango 

1. Makna Harfiah dan Filosofis

Secara harfiah, Naik Dango berarti menaikkan hasil panen padi ke lumbung (dango). Filosofinya, tradisi ini adalah simbol syukur kepada Jubata atas rezeki yang diterima serta doa untuk keberhasilan panen berikutnya. Dalam ritual ini, padi dianggap memiliki spirit kehidupan yang harus dihormati.  

2. Elemen Ritual yang Sakral

Buyut Saridin dan Strategi Perlawanan Lewat Budaya

Naik Dango melibatkan berbagai ritual seperti Nyangahatn (doa dan mantra adat), tarian penghormatan (Tari Ngantar Panompo), dan persembahan makanan khas seperti lemang dan tumpi cucur. Ritual-ritual ini dipimpin oleh tetua adat (panyagahatn) di tempat keramat bernama panyugu.  

Halaman Selanjutnya
img_title