Perkebunan Kopi Belanda di Desa Kebondalem, Sebuah Kenangan yang Mengubah Sejarah

Perkebunan tebu di Desa Kebondalem
Sumber :
  • jumroini subhan

Banyuwangi – Dalam perjalanan sejarahnya, Desa Kebondalem ternyata pernah menjadi sebuah kawasan perkebunan kopi yang dikelola oleh seorang Belanda. Nama Desa Kebondalem pun berasal dari perkebunan kopi tersebut. Desa Kebondalem sendiri adalah pecahan dari Desa Bangorejo.

Seekor Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Pedalam Aceh Utara, Gading Hilang

Saat ini, Desa Kebondalem telah berkembang menjadi desa mandiri yang kaya dengan potensi. Jauh sebelumnya, Desa Kebondalem masuk dalam wilayah Desa Bangorejo dengan Kepala Desa bernama Pak Kamplek. Pada masa itu, wilayah Desa Kebondalem saat ini merupakan perkebunan kopi yang dikelola oleh seorang Belanda bernama Tuan Vorsan.

Di tengah-tengah perkebunan kopi tersebut terdapat rumah-rumah besar dengan arsitektur bergaya kolonial. Pada masa itu, rumah-rumah ini dihuni oleh para pejabat perkebunan dan terdapat pula bangunan kongsi-kongsi yang digunakan oleh para pekerja.

Hilang 4 Hari, Seorang Pria Ditemukan Terkubur Meringkuk di Tengah Kebun Jati

Kepala Desa Kebondalem, Iksan, menjelaskan bahwa beberapa tahun yang lalu, masih terdapat beberapa rumah bekas dengan gaya arsitektur kolonial di area kebun tebu yang ada sekitar 7 tahun yang lalu.

"Bekas kongsi-kongsi itu masih ada, bahkan sekitar 7 tahun yang lalu masih ada yang berdiri," jelas Kepala Desa Kebondalem, Ikhsan.

Mayat Tanpa Identitas Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Kebun Tebu

Pada sekitar tahun 1926, terjadi peristiwa menarik di dalam perkebunan tersebut. Ditemukan sekumpulan kerangka kerbau, meskipun jumlahnya tidak jelas. Kabar mengenai temuan ini pun sampai kepada Pak Kamplek, yang kemudian datang ke lokasi untuk memastikan kebenarannya.

Asal-usul kerangka kerbau tersebut masih belum jelas. Namun, Pak Kamplek mengaitkan temuan tersebut dengan keberadaan rumah-rumah besar yang berada di tengah perkebunan kopi. Akhirnya, kawasan di sekitar perkebunan kopi yang saat itu belum memiliki nama diberi nama "Kebondalem".

Nama "Kebondalem" sendiri diambil dari kata "kebon" yang berarti perkebunan dalam bahasa Jawa, dan "dalem" yang berarti rumah. Seiring berjalannya waktu, Pak Kamplek memberi nama daerah tersebut Dukuh Kebondalem, dan sebagai Kepala Dusun pertama adalah Pak Kastorejo.

Seiring berjalannya waktu, perkebunan kopi milik Tuan Volen yang terletak di sebelah utara Gunung Srawet telah berubah menjadi perkebunan tebu. Kantor Desa Kebondalem berada di sebelah timur bekas perkebunan kopi, hanya terpisah oleh kanal pengairan.