Tips Parenting menghadapi Generasi Alpha, Melek Digital!
- pexels: @gustavofring
Dianggap generasi paling cerdas, generasi alpha memiliki potensi untuk melek teknologi, mandiri dalam belajar dan cenderung visual dan interaktif. Mereka lebih menyukai visual seperti video, gambar dan aplikasi interaktif.
Dengan memahami karakteristiknya, sebagai orangtua mempelajari aplikasi aplikasi yang sifatnya interaktif dan menarik, ajak mereka berkolaborasi menggunakan alat alat teknologi, dan membuat projek kreatif.
Kelemahan dari generasi alpha adalah kurangnya kemampuan bersosialisasi dikarenakan kuatnya pengaruh teknologi dan media sosial. Maka bisa dilakukan dengan membatasi waktu layar dan mendorong aktifitas fisik serta sosial sehingga anak anak memiliki rasa simpati dan empati terhadap kehidupan sekitarnya.
Bisa dilakukan dengan hal hal sederhana yaitu kegiatan olahraga atau seni. Anak anak bisa diberi les olahraga yang membutuhkan interaksi dengan banyak orang atau les music yang kemudian berani untuk berkompetisi dan bersosialiasi.
3. Tanamkan nilai moral dan etika sejak dini
Sebagai generasi teknologi, generasi alpha cenderung minim empati. Untuk itu kecerdasan emosional perlu diajarkan kepada mereka sehingga mereka bisa turut simpati dan empati terhadap sekitarnya. Tanamkan nilai moral dari kecil, bagaimana harus bersikap terhadap orangtua, mulai dari sikap sampai dengan gesture tubuh.
Bagaimana merendahkan suara jika harus berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Sampaikan dengan mereka secara terbuka, karena generasi alpha termasuk generasi yang memahami keterbukaan.