Chandra Astan Caleg PDI-P, Pengusaha Muda Yang Dekat Masyarakat

Chandra Astan Waktu di Rumah Warga yang tinggal jauh dari perkotaan
Sumber :
  • Moh. Hasbi/VIVA Banyuwangi

"Saya melihat sendiri, itu kalau misal disebut cuma transaksional, nggak masuk akal. Masak demi 2 suara harus keluarkan uang sebegitu besarnya," ungkap Heri Wibowo, anggota tim Chandra Astan

Fungsi dan Kegunaan Rumah Wisma di Desa Bajulmati Untuk ini

Heri menambahkan, perilaku Chandra tidak pernah dipublikasi. Bahkan di wilayah desa itu tidak ada baliho bergambar Chandra, dan lebih memilih langsung terjun ke masyarakat.

"Kalau nggak turun ke masyarakat seperti ini masa bisa tahu, saya yakin masih banyak warga lainnya di luar sana yang butuh sentuhan politikus seperti Pak Chandra," tambahnya.

43 Orang di Banyuwangi Gagal Terima Bansos dari Kementerian Sosial

Heri menyampaikan, dirinya merasa heran kenapa sosok Chandra jika di bandingkan politikus yang lain berbeda apalagi saat mencalonkan diri di momentum pemilu. Sehingga banyak masyarakat yang salah pilih hingga menerima uang sebagai iming - iming agar dicoblos di TPS guna demi mendapatkan kemenangan dengan suara terbanyak.

"Tapi yang seperti ini itu heran saya, malah kalah sama yang cuma bayar Rp 100 ribu per suara. Ini real lho, saya hadapi di masyarakat. Sedih saya kadang-kadang itu," ungkap Heri tanpa menyebut nama orang yang dibandingkan dengan Chandra.

Banyuwangi Kembali Raih Adipura Usai 7 Tahun, TPS3R jadi Andalan

Saat di wawancarai Banyuwangi.viva.co.id. Chandra Astan mengungkapkan, bahwa menurut dia sebagai insan manusia peduli kepada sesama itu wajib baginya. 

"Sebagai warga negara peduli kepada sesama itu hal yang wajib bagi saya, karena bagaimanapun, kita ini hidup di Indonesia dimana dalam bernegara dan bersosial," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title