Ikhlas Niat Bantu Sesama, Chandra Astan : Dapat Komentar Pedas Bersosial itu Sudah Biasa

Chandra Astan pasca peresmian Rumah Bersama Pelayan Rakyat
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Mendapat jutaan cacian dari orang lain yang tidak suka dengan kegiatan Sosial di Tahun Pemilu itu sudah lumrah, apalagi sering melakukan kegiatan yang bersifat Sosial, apalagi di era saat sekarang ini.

Chandra Astan: Cabup, Siap! Cawabup, Yes! Semua Demi Banyuwangi

Seperti yang dialami oleh Chandra Astan seorang pengusaha muda asli warga kota Banyuwangi, Jawa Timur. Selain waktunya di sibuk kan dengan usaha yang sudah bertahun tahun dia jalankan. Ternyata di sela-sela waktunya digunakan untuk kegiatan sosial membantu meringankan masyarakat yang membutuhkan.

Melakukan sebuah kebaikan ternyata tidak semuadah membalikkan telapak tangan tangan. Setidaknya, selama 4 tahun terakhir Chandra Astan panen beragam tudingan komentar miring tentang aksi sosial kemanusiaan yang dilakukannya.

Bacabup Banyuwangi, Chandra Astan Berjuang Untuk Masyarakat Melalui PDI Perjuangan

"Cacian, komentar negatif, secara pribadi hal yang sudah lumrah dan biasa. Terlebih apa yang kita lakukan di anggap bukan karena tulus dari hati melainkan hanya ingin mendapatkan pujian," ungkap Chandra Astan.

Pandangan miring dari pihak manapun bukan membuat tokoh masyarakat Banyuwangi tersebut patah semangat. Chandra Astan terus bergerak maju di bidang sosial kemasyarakatan kalangan ekonomi bawah.

Santunan Petugas Pemilu, PJ Gubernur Jatim Minta Tak Perlu Simbolis

"Seperti saat sekarang ini, kebiasaan yang sering saya lakukan sudah hampir 4 tahunan artinya sebelum status saya yang sekarang,  warga yang mencalonkan diri caleg dari partai PDI-P dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang,"ujar Chandra.

Dalam melakukan kegiatan sosialnya, Chandra Astan selalu dipertemukan dengan masyarakat kalangan bawah yang jarang mendapatkan perhatian dari Pemerintah setempat atau pun kalangan swasta lainnya. Padahal kalangan tersebut selalu hidup dalam keterbatasan.

Halaman Selanjutnya
img_title