Dituding Lalai Soal Pengamanan, KPU Banyuwangi Yakin Tak Langgar Aturan

Anggota KPPS di gudang logistik KPU Banyuwangi
Sumber :
  • Tangkapan layar video

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dituding lalai soal pengamanan usai beredarnya video dengan narasi yang mengatakan bahwa ratusan orang bebas keluar masuk gudang penyimpanan logistik KPU. 

Kampanye Kotak Kosong di Pilkada Kota Pasuruan: Seruan Tolak Golput dan Money Politik

“Mudah sekali umum bisa masuk tanpa id card,” kata perekam video. 

Video berdurasi 30 detik yang menyebar lewat pesan berantai memperlihatkan kondisi gudang logistik KPU yang berlokasi di Kecamatan Kabat tersebut ramai oleh warga. 

Intrik Politik dan Perebutan Kekuasaan: Drama Korea yang Menegangkan dan Penuh Kejutan

Tampak ramai orang-orang yang sedang sibuk menghitung surat suara yang telah diikat, serta tampak pula kotak suara yang masih terbungkus plastik di antara orang-orang tersebut. 

Menjawab tudingan tersebut, Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman mengatakan bahwa orang-orang yang tampak dalam video merupakan petugas ad hoc dari Kecamatan Kabat dan Kecamatan Banyuwangi. 

KPU RI Tinjau Percetakan Surat Suara Pilkada 2024: Memastikan Kesiapan Logistik hingga Aksesibilitas

“Kalau ramai begitu ya wajar karena mereka membawa KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara),” jelas Dwi. 

Lanjutnya, Dwi menjelaskan bahwa 2 kecamatan tersebut menumpang penyimpanan logistik di gudang KPU, sehingga kemudian anggota KPPS-nya dikerahkan untuk melakukan pengecekan sebelum logistik didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Halaman Selanjutnya
img_title