Tersangka Penganiayaan Santri Kediri Bawa Jasad Korban ke RS Pakai Motor
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Tersangka penganiayaan Bintang Balqis Maulana yang merupakan santri asal Banyuwangi yang tengah menempuh pendidikan di Ponpes Kediri membawa jasad korban ke rumah sakit menggunakan motor.
“Bawa motor bonceng 3,” kata kakak Bintang, Muhammad Ilham pada Banyuwangi.viva.co.id.
Ilham mengetahui informasi tersebut saat mencecar Fatah, kerabatnya yang belakangan juga ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan Bintang.
“Dibawa ke rumah sakit jam 3 pagi,” ungkap Ilham.
Saat ditanya alasan membawa korban ke rumah sakit, awalnya Fatah beralasan bahwa Bintang terjatuh di kamar mandi pada pukul 6 sore.
Namun karena kondisi Bintang terus melemah, alih-alih meminta bantuan ponpes, Fatah bersama teman lainnya justru membawa Bintang ke rumah sakit menggunakan motor.
“Saat sudah di rumah sakit, dokternya bilang kenapa sudah meninggal baru dibawa ke rumah sakit,” ungkap kakek korban, Buasan pada Banyuwangi.viva.co.id.
Untuk diketahui, Bintang merupakan korban penganiayaan di lingkungan pondok pesantren Kediri. Polres Kediri telah menetapkan 4 tersangka dari peristiwa tersebut yaitu MN, MA, FT, dan AK.
Polres Kediri juga mengungkap bahwa penganiayaan yang dilakukan korban diawali dari kesalahpahaman antara korban dan tersangka yang mengakibatkan terjadinya penganiayaan berulang-ulang.