Cara Membuat Coto Makassar yang Gurih dan Berempah, Kuahnya Bikin Nagih!
- Instagram: @oestio
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Coto Makassar, atau terkadang disebut Coto Mangkasara, adalah hidangan sup berempah khas dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang menggugah selera dengan kuahnya yang gurih dan kaya rasa. Daging sapi yang empuk dan perpaduan rempah yang harmonis menjadikan coto Makassar sebagai salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Makassar. Namun, Anda pun bisa menghadirkan kelezatan coto Makassar di rumah dengan mengikuti panduan yang tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas cara membuat coto Makassar yang gurih dan berempah, mulai dari pemilihan bahan, rahasia bumbu yang autentik, hingga resep praktis yang bisa Anda coba. Bersiaplah untuk dimanjakan oleh kelezatan coto Makassar yang bikin nagih!
Rahasia Kuah Gurih dan Berempah Coto Makassar
Kunci utama kelezatan coto Makassar terletak pada kuahnya yang gurih dan kaya akan rempah. Kuah coto Makassar terbuat dari kaldu sapi yang dimasak dengan bumbu halus, yang biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jintan, merica, dan kacang tanah goreng. Penggunaan rempah-rempah seperti serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk juga menambah aroma harum yang khas pada kuah coto.
Memilih Daging dan Jeroan yang Tepat
Coto Makassar biasanya menggunakan daging sapi dan jeroan, seperti hati, jantung, babat, dan paru. Berikut tips memilih daging dan jeroan yang tepat:
Daging Sapi: Pilih daging sapi bagian sandung lamur atau sengkel yang memiliki sedikit lemak dan urat agar empuk saat dimasak.
Jeroan: Pilih jeroan yang segar, tidak berbau amis, dan berwarna cerah. Rebus jeroan secara terpisah dengan daun salam dan jahe untuk menghilangkan bau amis sebelum dicampurkan ke dalam kuah coto.
Tips Merebus Daging agar Empuk dan Tidak Amis
Rebus dengan Api Kecil: Merebus daging dengan api kecil dalam waktu yang lama (minimal 2-3 jam) akan menghasilkan tekstur yang empuk dan kaldu yang gurih.
Tambahkan Daun Salam dan Lengkuas: Kedua bahan ini membantu menghilangkan bau amis pada daging dan jeroan.
Buang Busa yang Mengapung: Selama proses perebusan, buang busa atau kotoran yang mengapung di permukaan air agar kaldu tetap bening.
