Dorong Kualitas Hidup Sehat, PMI Jember Gandeng Perusahaan Gelar Donor Darah

PMI Jember gandeng perusahaan Gelar donor darah
Sumber :
  • Sugianto /VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, menggandeng perusahaan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menggelar donor darah.

Awas! Truk Muatan Tebu Terguling, Jalur Gumitir Sempat Lumpuh Total

Kegiatan ini, bagian dari strategi Amartha untuk mendorong peningkatan kualitas hidup dan kesehatan bersama masyarakat.

Head Of Public Relations Amartha, Armyn Gita mengatakan, aksi donor darah berhasil mengumpulkan lebih dari 100 kantong darah.

Hitung Ulang Suara Pileg, PAN Bertambah Dan Partai Gerindra Menurun

"Kita bersyukur ya, banyak sekali masyarakat yang mengikuti aksi donor darah ini," kata Armyn, Sabtu 18 November 2023

Menurut Armyn, aksi solidaritas donor darah bertujuan untuk menciptakan dampak sosial. Melalui kegiatan ini, Amartha menyuarakan pentingnya solidaritas untuk menolong sesama. "Dan kami percaya dampaknya begitu luas bagi masyarakat," ungkap Armyn.

Nekat Bunuh Ayah Kandung, Seorang Anak Dituntut Hukuman Mati

Sementara itu Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Jember, Dr Suratini mengapresiasi atas terselenggaranya aksi sosial donor darah tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih dan mengapresiasi inisiatif yang diadakan oleh Amartha sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama," kata Suratini.

Dijelaskan, kegiatan ini sejalan dengan agenda PMI yang terus berupaya menyediakan stok darah untuk memenuhi kebutuhan.

"Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi pionir dan terus berkelanjutan. Agar semakin banyak yang mau terlibat dalam aksi kemanusiaan," tandas Suratini.

Di samping kegiatan donor darah, Amartha turut mengadakan kelas literasi keuangan dan digital untuk para pelaku UMKM di Jember.

Pelibatan UMKM binaan ini, juga menjadi bukti nyata dukungan UMKM perempuan untuk aksi kemanusiaan.

Head of Sustainability and Impact Amartha, Katrina Inandia menambahkan, pelaksanaan kelas literasi digital tersebut dilatarbelakangi hasil riset Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2022.

"Bahwa indeks literasi digital Provinsi Jawa Timur termasuk dalam kategori sedang dengan skala 3,58 dari 5," katanya.

Sehingga lanjut Katrina, diperlukan edukasi ke masyarakat khususnya pelaku UMKM agar lebih memaksimalkan layanan keuangan dan digital yang ada saat ini untuk memajukan usahanya.

"Jadi para mitra UMKM Amartha mendapat materi seputar cara mengelola keuangan usaha hingga memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha," ungkap Katrina.

Sebagai informasi, Amartha telah menyalurkan modal kerja lebih dari Rp.15,5 triliun kepada lebih dari 2,1 juta perempuan yang menjadi pelaku UMKM di 55.000 desa di Indonesia.