Tepuk Tepung Tawar, Prosesi Adat Pernikahan Yang Tidak Tergerus Zaman di Masyarakat Kepulauan Riau
- goodnewsfromindonesia foto : riau berbagi
Kegiatan tepuk tepung tawar ini dilakukan secara bergantian oleh 7 penepuk yang telah ditetapkan keluarga pengantin.
Saat prosesi dilakukan diiringi oleh marhaban yang biasanya dipercayakan kepada ibu ibu majelis taklim setempat dengan membawakan lagu lagu Islami dan sholawat kepada Nabi.
Setelah selesai, ditutup dengan doa, dan hadirin yang menghadiri bisa menikmati hidangan yang telah disediakan.
Prosesi Tepuk Tepung Tawar ini sampai saat ini masih dipegang teguh oleh Masyarakat Melayu Kepulauan Riau, meskipun ditengah gempuran prosesi pengantin yang mengikuti budaya barat misalnya adanya bridesmaid, groomsmen, tarian dari bridesmaid dan lain lain.
Sebagai generasi penerus bangsa, perlu adanya mengikuti tradisi dan budaya yang sudah ada, apalagi tradisi tersebut telah berlangsung lama dan memiliki makna yang mendoakan terbaik bagi pengikut tradisi. Indonesia kaya akan budaya, sudah selayaknya kita jaga.