Tepuk Tepung Tawar, Prosesi Adat Pernikahan Yang Tidak Tergerus Zaman di Masyarakat Kepulauan Riau
- goodnewsfromindonesia foto : riau berbagi
2. Bahan tabur, terdiri beras tabur dan bunga rampai
3. Bahan renjis, yaitu bedak limau yang memiliki makna menyucikan hati dan membersihkan jiwa yang diharapkan dalam pernikahan menjadi pernikahan yang tenang dan saling menjaga hati.
4. Air percung yaitu terdiri dari air mawar dan limau merupakan tanda keikhlasan, Ikhlas dalam bergaul, berkomunikasi, saling memberi dan tolong menolong
Dalam pelaksanaan tepuk tepung tawar ini biasanya dipandu oleh pembawa acara yang memang memahami adat melayu, dan para penepuk didampingi oleh MUA Pengantin yang biasanya juga orang yang langsung menyiapkan prosesi tepuk tepung tawar ini.
Langkah yang dilakukan pertama tama penepuk tepung tawar mengambil ikatan daun perenjis dan mencelupkannya pada air renjis yang berisi bedak dingin lalu dipercikkan kepada telapak tangan kedua pengantin, disebut dengan istilah merenjis.
Selanjutnya kegiatan menjumput, mengambil beras tabur dan bunga rampai sebanyak dua jari untuk kemudian menaburkannya pelan pelan dipundak pengantin dan telapak tangan pengantin.
Kegiatan terakhir disebut memercikkan, yaitu memercikkan air percung di sekitar Pundak dan telapak tangan pengantin.