Stop Overthinking, Selamatkan Kesehatan Mentalmu: 6 Jurus Jitu yang Wajib Dicoba Ala Hallodoc

Ilustrasi Overthingking akibat terlalu banyak beban kerja
Sumber :
  • Freepik: @prostooleh

Interaksi sosial yang sehat dan efektif ternyata memiliki peran penting dalam meredam overthinking. Dengan meningkatkan kesadaran diri, membangun rasa percaya diri, dan melatih pengendalian diri dalam berinteraksi, Anda akan merasa lebih terhubung dengan orang lain dan mengurangi kecemasan yang seringkali memicu pikiran berlebihan.

4. Meditasi: Tenangkan Pikiran, Kembali ke Masa Kini

Apa Sih yang Sebenarnya Membuat Kita Kenyang: Protein atau Karbohidrat?

Meditasi adalah senjata ampuh untuk menjinakkan pikiran yang liar. Fokus pada napas sebagai jangkar di masa kini. Tujuan meditasi bukanlah mengosongkan pikiran sepenuhnya, melainkan melatih fokus dan mengarahkan kembali perhatian setiap kali pikiran mulai berkelana. Dengan latihan rutin, Anda akan semakin mahir mengendalikan arah pikiran dan menghentikan overthinking sebelum merajalela. Cukup sisihkan 10 menit sehari untuk merasakan ketenangan yang ditawarkan meditasi.

5. Terima Diri Apa Adanya: Maafkan Masa Lalu, Fokus pada Sekarang

Overthinking seringkali berakar pada penyesalan masa lalu atau kekhawatiran berlebihan terhadap hal-hal di luar kendali. Alih-alih terus menerus menyalahkan diri, cobalah untuk berdamai dengan masa lalu dan fokus pada hal-hal yang dapat Anda ubah saat ini. Latih rasa syukur atas hal-hal positif dalam hidup dan bangun sistem dukungan dari orang-orang terdekat yang dapat memberikan semangat dan cinta. Memaafkan diri sendiri adalah langkah penting menuju ketenangan pikiran.

6. Cari Bantuan Profesional: Jangan Ragu Ulurkan Tangan

5 Manfaat Mentimun yang Baik untuk Tubuh Kamu

Jika berbagai cara telah dicoba namun overthinking tetap menghantui, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Overthinking bisa jadi merupakan gejala dari kondisi kesehatan mental yang lebih dalam seperti depresi atau gangguan kecemasan. Sebaliknya, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mental. Psikolog atau psikiater dapat memberikan keterampilan dan strategi yang tepat untuk menghentikan obsesi dan renungan berlebihan, serta membantu Anda menemukan mekanisme koping yang sesuai, seperti mindfulness atau latihan fisik.