Harga Sapi di Situbondo Anjlok Segini Gara-gara Lato-lato
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
“Kalau ini tidak segera ditangani oleh dinas, kan kasian kepada peternak. Kalau pedagang sih untung dan rugi. Tapi kalau peternak sudah pasti rugi ketika harga jual sapi turun,” tutur Wakil Ketua DPRD Situbondo pada Jurnalis.
Sejak merebaknya penyakit lato-lato, harga jual sapi di sejumlah pasar menurun hingga 20 persen dari harga normal.
“Sapi yang biasanya laku denganharga 100 juta, kini ditawarkan dengan harga 80 juta saja kesulitan. Ini kan kasihan,” kata Abdul Aziz.
Wakil Ketua DPRD Situbondo ini juga menuding jika Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) tidak maksimal dalam menangani lato-lato yang sudah masuk sejak tahun 2023.
“Dinas harus lebih proaktif mendatangi warga. Fungsi dari puskeswan juga harus dioptimalkan. Ini saya lihat masih belum terjadi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Disnakkan Situbondo, Sulistiyani membantah tudingan tersebut.
“Kami sejak tahun lalu sudah memberikan obat, vaksin dan mengecek sapi milik peternak. Sudah berupaya untuk mencegah penyebaran kasus lato-lato di Situbondo,” bantah Sulistiyani pada Jurnalis.